Showing posts with label Trading Techniques. Show all posts
Showing posts with label Trading Techniques. Show all posts

Thursday, April 22, 2010

Mengawal Risiko, Exit Target, Exit Stop Loss dan Risiko Pelaksanaan kat Marketiva

Pesanan limit dan dan stop-loss adalah cara paling biasa untuk mengurus risiko dalam urusniaga. Pesanan limit meletakkan halangan kepada harga maksima dibayar atau minima diterima. Pesanan stop-loss memastikan sesuatu posisi itu dicairkan secara automatik pada harga yang ditentukan terlebih dahulu untuk menghadkan potensi kerugian sekiranya pasar bergerak melawan posisi pelabur. Untuk keterangan lebih lanjut, sila periksa halaman http://www.marketiva.com/index.ncre?page=re-controlling-risk.


Tahap exit target ialah tahap harga dimana kamu hendak menutup posisi kamu, bila ianya mencapai keuntungan tertentu. Kamu boleh memasang tahap exit target semasa kamu membuka posisi kamu atau pada bila-bila masa semasa posisi itu masih terbuka.


Pesanan stop-loss memastikan posisi berkenaan dicairkan secara automatik pada harga yang ditetapkan terlebih dahulu untuk menghadkan potensi kerugian sekiranya pasar bergerak melawan posisi pelabur.


Di sini adalah contoh untuk membantu kamu menggunakan exit target dan exit stop-loss: jika kamu buka posisi long pada 1.2000, exit target kamu mesti pada harga yang lebih tinggi, sebagai contoh 1.2020, dan exit stop-loss mesti pada harga yang lebih rendah, sebagai contoh 1.1980, sekiranya kamu buka posisi short pada 1.2000, exit target kamu mesti pada harga yang lebih rendah, sebagai contoh 1.1980, exit stop-loss mesti pada harga yang lebih tinggi daripada 1.2020.


Risiko Pelaksanaan:
Harga pasar biasanya bergerak mengikut pertambahan mata. Biasanya ianya 1 mata, tetapi sering juga harga bergerak dalam 2, 3, 5 atau lebih mata. Bila pasar dalam keadaan sangat rancak turun-naiknya (contohnya. pembukaan mingguan, pengumuman berita, peristiwa penting) harga instrumen boleh bergerak 50 mata atau lebih dalam satu lompatan, yang mana ianya boleh menjejaskan perlaksanaan pesanan anda. Sebagai contoh, jika harga melompat dari 200.10 ke 200.50 (dalam satu pergerakan 40 mata) dan stop-loss untuk posisi short anda ialah di 200.20, posisi anda akan ditutup pada harga pasar atau market price 200.50, iatu 30 mata lebih buruk daripada paras stop-loss anda. Sebaliknya, jika exit target posisi long anda ialah 200.20, posisi anda juga akan ditutup pada harga pasar atau market price di 200.50, yang mana ianya adalah 30 mata lebih baik daripada paras exit target kamu.

Saturday, April 03, 2010

Daftar Istilah Marketiva dan Singkatan Mata Uang

Marketiva menyediakan delapan mata uang utama untuk ditradingkan, Mata uang utama juga umum disebut dengan istilah mata uang major, diantaranya:




  • USD: United States Dollar

  • EUR: Euro, mata uang Eropa

  • GBP: Poundsterling Inggris

  • CHF: Swiss Franc, mata uang Swis

  • CAD: Canadian Dollar, Mata uang Kanada

  • AUD: Australian Dollar

  • JPY = Japanese Yen

  • NZD = New Zealand Dollar, mata uang Selandia baru


Mata Uang mayor adalah mata uang kuat yang paling sering ditradingkan di pasar forex (pasar valas). Pengertian dari pasangan mata uang ini juga harus difahami dalam trading forex. Misal pair atau pasangan mata uang EUR/USD: apabila keadaan fundamental dari USD bagus, dan menyebabkan mata uang USD menguat, maka EUR/USD grafiknya akan turun. Sebaliknya jika  EUR menguat, maka grafik EUR/USD akan naik.


Secara umum, jika terdapat pasangan mata uang AAA/BBB dan mata uang di bagian depan menguat ( dalam hal ini mata uang AAA), maka charting dan nilai pasangan AAA/BBB akan naik. dan berlaku sebaliknya jika BBB menguat, maka charting dan nilai AAA/BBB akan menurun.


Dalam forex trading semua mata uang selalu ditransaksikan berpasangan, misalnya EUR/USD, mata uang di depan selalu bernilai 1, sedangkan mata uang yang di belakang berubah ubah nilainya sesuai harga pasar.


Istilah slank atau julukan untuk beberapa mata uang tertentu:




  • AUD/USD: Aussie

  • GBP/USD: Cable

  • EUR/USD: Euro

  • GBP/JPY: Geppy

  • NZD/USD: Kiwi

  • USD/CAD: Loonie

  • USD/CHF: Swissy

  • USD/JPY: Gopher

  • USD/CAD: Beaver


Marketiva menyediakan layanan spot forex trading untuk pasangan mata uang seperti yang disebutkan di bawah ini, kedepannya ada kemungkinan untuk ditambah.




  • EUR/USD

  • USD/JPY

  • GBP/USD

  • USD/CHF

  • USD/CAD

  • AUD/USD

  • NZD/USD

  • EUR/JPY

  • EUR/GBP

  • EUR/CHF

  • GBP/JPY

  • AUD/JPY

  • CHF/JPY

  • GBP/CHF

  • EUR/CAD

  • EUR/AUD

  • AUD/CAD


Daftar kode mata uang:


Kode | Nomor | E | Mata uang | Wilayah yang menggunakan |
AED 784 2 Dirham Uni Emirat Arab Uni Emirat Arab
AFN 971 2 Afgani Afganistan
ALL 008 2 Lek Albania Albania
AMD 051 2 Dram Armenian Armenia
ANG 532 2 Guilder Antiles Belanda Antillen Belanda
AOA 973 2 Kwanza Angola
ARS 032 2 Peso Argentina Argentina
AUD 036 2 Dolar Australia Australia, Teritorial Australia di Antarktika, Pulau Natal, Kepulauan Cocos (Keeling), Kepulauan Heard dan McDonald, Kiribati, Nauru, Pulau Norfolk, Tuvalu
AWG 533 2 Guilder Aruba Aruba
AZN 944 2 Manat Azerbaijan Azerbaijan
BAM 977 2 Convertible Marks Bosnia dan Herzegovina
BBD 052 2 Dolar Barbados Barbados
BDT 050 2 Taka Bangladesh
BGN 975 2 Lev Bulgaria Bulgaria
BHD 048 3 Dinar Bahrain Bahrain
BIF 108 0 Frank Burundi Burundi
BMD 060 2 Dolar Bermuda Bermuda
BND 096 2 Dolar Brunei Brunei
BOB 068 2 Boliviano Bolivia
BOV 984 2 Mvdol Bolivia Bolivia
BRL 986 2 Real Brasil Brasil
BSD 044 2 Dolar Bahama Bahama
BTN 064 2 Ngultrum Bhutan
BWP 072 2 Pula Botswana Botswana
BYR 974 0 Rubel Belarus Belarus
BZD 084 2 Dolar Belize Belize
CAD 124 2 Dolar Kanada Kanada
CDF 976 2 Frank Kongo Republik Demokratik Kongo
CHE 947 2 WIR Bank Swiss
CHF 756 2 Frank Swiss Swiss
CHW 948 2 WIR Bank Swiss
CLF 990 0 Unidades de formento Chili
CLP 152 0 Peso Chili Chili
CNY 156 2 Yuan Republik Rakyat Cina
COP 170 2 Peso Kolombia Kolombia
COU 970 2 Unidad de Valor Real Kolombia
CRC 188 2 Colon Kosta Rika Kosta Rika
CUP 192 2 Peso Kuba Kuba
CVE 132 2 Eskudo Tanjung Verde
CYP 196 2 Pound Siprus Siprus
CZK 203 2 Koruna Ceko
DJF 262 0 Frank Djibouti Djibouti
DKK 208 2 Krone Denmark Denmark, Kepulauan Faroe, Greenland
DOP 214 2 Peso Dominika Republik Dominika
DZD 012 2 Dinar Aljazair Aljazair
EEK 233 2 Kroon Estonia
EGP 818 2 Pound Mesir Mesir
ERN 232 2 Nakfa Eritrea
ETB 230 2 Birr Ethiopia
EUR 978 2 Euro Uni Eropa
FJD 242 2 Dolar Fiji Fiji
FKP 238 2 Pound Kepulauan Falkland Kepulauan Falkland
GBP 826 2 Pound Sterling Britania Raya
GEL 981 2 Lari Georgia Georgia
GHC 288 2 Cedi Ghana
GIP 292 2 Pound Gibraltar Gibraltar
GMD 270 2 Dalasi Gambia
GNF 324 0 Frank Guinea Guinea
GTQ 320 2 Quetzal Guatemala
GYD 328 2 Dolar Guyana Guyana
HKD 344 2 Dolar Hong Kong Hong Kong
HNL 340 2 Lempira Honduras
HRK 191 2 Kuna Kroasia
HTG 332 2 Gourde Haiti
HUF 348 2 Forint Hongaria
IDR 360 2 Rupiah Indonesia
ILS 376 2 Shekel Israel
INR 356 2 Rupee India Bhutan, India
IQD 368 3 Dinar Irak Irak
IRR 364 2 Rial Iran Iran
ISK 352 2 Krona Islandia Islandia
JMD 388 2 Dolar Jamaika Jamaika
JOD 400 3 Dinar Yordania Yordania
JPY 392 0 Yen Japan
KES 404 2 Shilling Kenya
KGS 417 2 Som Kyrgyzstan
KHR 116 2 Riel Kamboja
KMF 174 0 Frank Komoro Komoro
KPW 408 2 Won Korea Utara Korea Utara
KRW 410 0 Won Korea Selatan Korea Selatan
KWD 414 3 Dinar Kuwait Kuwait
KYD 136 2 Dolar Kepulauan Cayman Kepulauan Cayman
KZT 398 2 Tenge Kazakhstan
LAK 418 2 Kip Laos
LBP 422 2 Pound Lebanon Lebanon
LKR 144 2 Rupee Sri Lanka Sri Lanka
LRD 430 2 Dolar Liberia Liberia
LSL 426 2 Loti Lesotho
LTL 440 2 Litas Lithuania
LVL 428 2 Lats Latvia
LYD 434 3 Dinar Libya Libya
MAD 504 2 Dirham Maroko, Sahara Barat
MDL 498 2 Leu Moldova
MGA 969 0 Ariary Madagaskar
MKD 807 2 Denar Makedonia
MMK 104 2 Kyat Myanmar
MNT 496 2 Tugrik Mongolia
MOP 446 2 Pataca Makau
MRO 478 2 Ouguiya Mauritania
MTL 470 2 Lira Malta Malta
MUR 480 2 Rupee Mauritius Mauritius
MVR 462 2 Rufiyaa Maldives
MWK 454 2 Kwacha Malawi
MXN 484 2 Peso Meksiko Meksiko
MXV 979 2 Unidad de Inversion Meksiko
MYR 458 2 Ringgit Malaysia
MZN 943 2 Metical Mozambik
NAD 516 2 Dolar Namibia Namibia
NGN 566 2 Naira Nigeria
NIO 558 2 Cordoba Oro Nikaragua
NOK 578 2 Krone Norwegia Norwegia
NPR 524 2 Rupee Nepal Nepal
NZD 554 2 Dolar Selandia Baru Kepulauan Cook, Selandia Baru, Niue, Pitcairn, Tokelau
OMR 512 3 Rial Oman Oman
PAB 590 2 Balboa Panama
PEN 604 2 Nuevo Sol Peru
PGK 598 2 Kina Papua New Guinea
PHP 608 2 Peso Filipina Filipina
PKR 586 2 Rupee Pakistan Pakistan
PLN 985 2 Zloty Polandia
PYG 600 0 Guarani Paraguay
QAR 634 2 Rial Qatar Qatar
ROL 642 2 Leu Romania Romania
RON 946 2 Leu Romania Romania
RSD 941 2 Dinar Serbia Serbia
RUB 643 2 Rubel Rusia Russia, Abkhazia, Ossetia Selatan
RWF 646 0 Frank Rwanda Rwanda
SAR 682 2 Riyal Arab Saudi Arab Saudi
SBD 090 2 Dolar Kepulauan Solomon Kepulauan Solomon
SCR 690 2 Rupee Seychelles Seychelles
SDD 736 2 Dinar Sudan Sudan
SEK 752 2 Krona Swedia Swedia
SGD 702 2 Dolar Singapura Singapura
SHP 654 2 Pound Saint Helena Saint Helena
SKK 703 2 Koruna Slowakia Slowakia
SLL 694 2 Leone Sierra Leone
SOS 706 2 Shilling Somalia Somalia
SRD 968 2 Dolar Suriname Suriname
STD 678 2 Dobra São Tomé dan Príncipe
SYP 760 2 Pound Suriah Suriah
SZL 748 2 Lilangeni Swaziland
THB 764 2 Baht Thailand
TJS 972 2 Somoni Tajikistan
TMM 795 2 Manat Turkmenistan
TND 788 3 Dinar Tunisia Tunisia
TOP 776 2 Pa'anga Tonga
TTD 780 2 Dolar Trinidad dan Tobago Trinidad dan Tobago
TWD 901 2 Dolar Taiwan Taiwan
TZS 834 2 Shilling Tanzania Tanzania
UAH 980 2 Hryvnia Ukraine
UGX 800 2 Shilling Uganda Uganda
USD 840 2 Dolar Amerika Serikat Samoa Amerika, Teritorial Britania di Samudra Hindia, Ekuador, El Salvador, Guam, Haiti, Kepulauan Marshall, Mikronesia, Kepulauan Mariana Utara, Palau, Panama, Timor Leste, Kepulauan Turks dan Caicos, Amerika Serikat, Kepulauan Virgin
USN 997 2 Amerika Serikat
USS 998 2 Amerika Serikat
UYU 858 2 Peso Uruguay Uruguay
UZS 860 2 Som Uzbekistan Uzbekistan
VEB 862 2 Bolívar Venezuela
VND 704 2 Dong Vietnam
VUV 548 0 Vatu Vanuatu
WST 882 2 Tala Samoa Samoa
XAF 950 0 Frank CFA BEAC Kamerun, Republik Afrika Tengah, Kongo, Chad, Guinea Khatulistiwa, Gabon
XAG 961 . Perak (satu troy)
XAU 959 . Emas (satu troy)
XBA 955 . European Composite Unit (EURCO)
XBB 956 . European Monetary Unit (E.M.U.-6)
XBC 957 . European Unit of Account 9 (E.U.A.-9)
XBD 958 . European Unit of Account 17 (E.U.A.-17)
XCD 951 2 Dolar Karibia Timur Anguilla, Antigua dan Barbuda, Dominika, Grenada, Montserrat, Saint Kitts dan Nevis, Saint Lucia, Saint Vincent dan Grenadines
XDR 960 . Special Drawing Rights International Monetary Fund
XFO Nil . Frank Emas Bank for International Settlements
XFU Nil . Frank UIC International Union of Railways
XOF 952 0 Frank CFA BCEAO Benin, Burkina Faso, Pantai Gading, Guinea-Bissau, Mali, Niger, Senegal, Togo
XPD 964 . Paladium (satu troy)
XPF 953 0 Frank CFP Polynesia Perancis, Kaledonia Baru, Wallis dan Futuna
XPT 962 . Platina (satu troy
XTS 963 . Kode dicadangkan untuk keperluan uji coba
XXX 999 . Tidak ada mata uang
YER 886 2 Rial Yaman Yaman
ZAR 710 2 Rand Afrika Selatan
ZMK 894 2 Kwacha Zambia
ZWD 716 2 Dolar Zimbabwe Zimbabwe


...................


Dua cara menghasilkan uang gratis dari Marketiva.com:


1. Buka account, maka anda mendapatkan uang tunai $5, tradingkan sampai untung, maka keuntungan bisa anda tarik.


2. Buka account, trading di desk virtual (uang mainan), apabila anda menjadi juara bulanan atau tahunan maka anda akan mendapat hadiah uang betulan sebesar $30 untuk master of the month, dan $500 untuk master of the year.


Anda tidak perlu memilih, kedua cara diatas bisa anda jalankan bersamaan untuk menghasilkan uang dari internet. Silakan buka account DiSiNi, dan lengkapi identifikasi dengan cara upload KTP atau Passport atau SIM anda agar nanti hadiahnya bisa anda tarik ke rekening bank atau ecurrency milik anda.

Saturday, March 06, 2010

Trading Terminology

Traders often chat with one another about a variety of topics related to financial markets, giving their perspectives and discussing trading ideas and current moves on the markets. While communicating with each other they often use slang to express their thoughts in a shorter form. Some of the most popular slang is listed below.


Asset Allocation: Dividing instrument funds among markets to achieve diversification or maximum return.


Bearish: A market view that anticipates lower prices.


Bullish: A market view that anticipates higher prices.


Chartist: An individual who studies graphs and charts of historic data to find trends and predict trend reversals.


Counterparty: The other organization or party with whom trading is being transacted.


Day Trader: Speculator who takes positions in instruments which are liquidated prior to the close of the same trading day.


Economic Indicator: A statistics which indicates economic growth rates and trends such as retail sales and employment.


Exotic: A less broadly traded market instrument.


Fast Market: Rapid movement in a market caused by strong interest by buyers and / or sellers.


Fed: The U.S. Federal Reserve. FDIC membership is compulsory for Federal Reserve members.


GDP: Total value of a country's output, income or expenditure produced within the country's physical borders.


Liquidity: The ability of a market to accept large transactions.


Resistance Level: A price which is likely to result in a rebound but if broken may result in a significant price movement.


Spread: The difference between the bid and ask price of a market instrument.


Support Levels: When a price depreciates or appreciates to a level where analysis suggests that the price will rebound.


Thin Market: A market in which trading volume is low and in which consequently spread is wide and the liquidity is low.


Volatility: A measure of the amount by which an asset price is expected to fluctuate over a given period.


Margin Requirements


Margin requirement is only applicable to margin trading. It allows you to hold a position much larger than your actual account value. Margin requirement or deposit is not a down payment on a purchase. Rather, the margin is a performance bond, or good faith deposit, to ensure against trading losses. Trading platforms often perform automatic pre-trade checks for margin availability and will execute the trade only if you have sufficient margin funds in your account.


In the event that funds in your account fall below margin requirement, most trading systems will automatically close one or more open positions. This prevents your account from ever falling below the available equity even in a highly volatile, fast moving market.


For example, you may be required to have only $1,000 in your account in order to trade position that would normally require $20,000. The $1,000 (5%) is referred to as "margin". This amount is essentially collateral to cover any losses that you might incur. Margin should reflect some rational assessment of potential risk in a position. For example, if a market instrument is very volatile, a higher margin requirement would normally be justified.


Overnight Interest


Overnight interest is only applicable to margin trading. Trading on margin means that a trader borrows money to buy or sell a market instrument using actual account value as collateral. Traders generally use margin to increase their purchasing power so that they can own more market instruments without fully paying for it.


Considering that trading on margin involves borrowing money, trader has to pay interest on the loan. That interest is referred to as Overnight Interest and is generally charged based on number of days a position on margin was held. Most trading systems will charge daily interest portion at the end of each trading session and charge three times more on Monday or on other preset weekday (if market is closed on weekends).


In case of Forex, Overnight Interest is calculated as interest rate differential between interest rates for particular currencies that make the currency pair that is being traded. For example, if a trader wants to sell USD/JPY on margin, he or she will have to pay 4.0% (e.g. U.S. interest rate at 5.0% subtracted by Japanese interest rate at 1.0% makes the interest rate differential) of the amount borrowed per year to hold the position.


Before trading on margin it is highly recommended to get information on exact interest rates charged for borrowing money and how that will affect the total return on investments.


Open Account.
Open a trading account at Marketiva is easy and free, it takes only 5 minutes, and you even earn $5 cash reward! Open Your Marketiva Account Now!

Controlling Risk

Controlling risk is one of the most important ingredients of successful trading. While it is emotionally more appealing to focus on the upside of trading, every trader should know precisely how much he or she is willing to lose on each trade before cutting losses, and how much he or she is willing to lose in trading account before ceasing trading and re-evaluating.


Risk will essentially be controlled in two ways: by exiting losing trades before losses exceed your pre-determined maximum tolerance (or "cutting losses"), and by limiting the "leverage" or position size you trade for a given account size.


Cutting Losses


Too often, the beginning trader will be overly concerned about incurring losing trades. Trader therefore lets losses mount, with the "hope" that the market will turn around and the loss will turn into a gain.


Almost all successful trading strategies include a disciplined procedure for cutting losses. When a trader is down on a position, many emotions often come into play, making it difficult to cut losses at the right level. The best practice is to decide where losses will be cut before a trade is even initiated. This will assure the trader of the maximum amount he or she can expect to lose on the trade.


The other key element of risk control is overall account risk. In other words, a trader should know before start of trading endeavor how much of trading account he or she is willing to lose before ceasing trading and re-evaluating strategy. If you open an account with $2,000, are you willing to lose all $2,000? $1,000? As with risk control on individual trades, the most important discipline is to decide on a level and stick with it. Further information on the mechanics of limiting risk can be found in trading literature.


Open Account.
Open a trading account at Marketiva is easy and free, it takes only 5 minutes, and you even earn $5 cash reward! Open Your Marketiva Account Now!

Fundamental Analysis

Fundamental analysis is the evaluation of non-visual information to evaluate trading activity and make trading decisions. Whereas technical analysts utilize charts and mathematical indicators to quantify price activity, fundamental analysts utilize market news and market forecasts to qualify price activity.


There are numerous market events that move financial markets every week. Some affect every market instrument while others affect specific instruments. If the outcome of a market event has been fully discounted by the market, traders will not notice any discernible impact on their charts. If the outcome of a market event has not been fully discounted by the market, the result is either price appreciation or price depreciation and traders will see this activity on their charts.


Every week, there are fundamentally-important market events that are scheduled in every country at specific times. Similarly, there are fundamentally-important market events that may not be scheduled for specific times. Some countries (Germany, for instance) often do not schedule market events for specific times. The outcome of market events is sometimes leaked in advance in certain countries (Germany, for instance) for different reasons.


Market events include the release of economic data, speeches and testimony by government officials, interest rate decisions, and others.


Open Account.
Open a trading account at Marketiva is easy and free, it takes only 5 minutes, and you even earn $5 cash reward! Open Your Marketiva Account Now!

Technical Analysis

Technical analysis differs from fundamental analysis in that technical analysis is applied only to the price action of the market, ignoring fundamental factors. As fundamental data can often provide only a long-term or "delayed" forecast of market price movements, technical analysis has become the primary tool with which to successfully trade shorter-term price movements, and to set stop loss and profit targets.


Technical analysis consists primarily of a variety of technical studies, each of which can be interpreted to generate buy and sell decisions or to predict market direction.


Support and Resistance Levels


One use of technical analysis, apart from technical studies, is in deriving "support" and "resistance" levels. The concept here is that the market will tend to trade above its support levels and trade below its resistance levels. If a support or resistance level is broken, the market is then expected to follow through in that direction. These levels are determined by analyzing the chart and assessing where the market has encountered unbroken support or resistance in the past.


Popular Technical Analysis Tools


Moving Averages (MA): Indicators used to smooth price fluctuations and identify trends. The most basic type of moving average, the simple moving average, is the average of the past x bars ending with the current bar;


Moving Average Convergence Divergence (MACD): Indicator that utilizes moving averages to identify possible trends and an oscillator to determine when a trend is overbought or oversold;


Bollinger Bands: Bands that are placed x moving average standard deviations above and below a simple MA line;


Fibonacci Retracement Levels: Indicator used to identify potential levels of support and resistance;


Directional Movement Index (DMI): A positive line (+DI) measuring buying and a negative line (-DI) measuring selling pressure;


Relative Strength Index (RSI): Momentum oscillator that is plotted on a vertical scale from 0 to 100;


Stochastics: Momentum oscillator that measure momentum by comparing the recent close to the absolute price range (high of the range minus the low of the range) over a period of x bars;


Trendlines: Straight line on a chart that connects consecutive tops or consecutive bottoms of prices and is utilized to identify levels of support and resistance;


Open Account.
Open a trading account at Marketiva is easy and free, it takes only 5 minutes, and you even earn $5 cash reward! Open Your Marketiva Account Now!

Trading Techniques

General Trading Guidelines


Plan your trade and trade your plan: You must have a trading plan to succeed. A trading plan should consist of a position, why you enter, stop loss point, profit taking level, plus a sound money management strategy. A good plan will remove all the emotions from your trades.


The trend is your friend: Do not buck the trend. When the market is bullish, go long. On the reverse, if the market is bearish, you short. Never go against the trend.


Focus on capital preservation: This is the most important step that you must take when you deal with your trading capital. You main goal is to preserve the capital. Do not trade more than 10% of your deposit in a single trade. For example, if your total deposit is $10,000, every trade should limit to $1000. If you don't do this, you'll be out of the market very soon.


Know when to cut loss: If a trade goes against you, sell it and let go. Do not hold on to a bad trade hoping that the price will go up. Most likely, you end up losing more money. Before you enter a trade, decide your stop loss price, a price where you must sell when the trade turns sour. It depends on your risk profile as of how much you should set for the stop loss.


Take profit when the trade is good: Before entering a trade decide how much profit you are willing to take. When a trade turns out to be good, take the profit. You can take profit all at one go, or take profit in stages. When you've recovered your trading cost, you have nothing to lose. Sit tight and watch the profit run.


Be emotionless: Two biggest emotions in trading: greed and fear. Do not let greed and fear influence your trade. Trading is a mechanical process and it's not for the emotional ones. As Dr. Alexander Elder said in his book "Trading For A Living", if you sit next to a successful trader and observe him or her, you might not be able to tell whether he or she is making or losing money. That's how emotionally stable a successful trader is.


Do not trade based on tips from other people: Trade only when you have done your own research. Be an informed trader.


Keep a trading journal: When you buy a market instrument, write down the reasons why you buy, and your feelings at that time. You do the same when you sell. Analyze and write down the mistakes you've made, as well as things that you've done right. By referring to your trading journal, you learn from your past mistakes. Improve on your mistakes, keep learning and keep improving.


When in doubt, stay out: When you have doubt and not sure where the market is going, stay on the sideline. Sometimes, doing nothing is the best thing to do.


Do not overtrade: Ideally you should have 3-5 positions at a time. No more than that. If you have too many positions, you tend to be out of control and make emotional decisions when there is a change in market. Do not trade for the sake of trading.


Open Account.
Open a trading account at Marketiva is easy and free, it takes only 5 minutes, and you even earn $5 cash reward! Open Your Marketiva Account Now!

Introduction to Trading

Buying and Selling


Financial market is a mechanism that allows people to easily buy and sell (trade) market instruments at low transaction costs and at prices that reflect efficient markets. Financial markets have evolved significantly over several hundred years and are undergoing constant innovation to improve liquidity.


If you believe value of a market instrument is going to increase, then you would buy the instrument and at one point in the future you would sell it for a higher price. This is the basic motivation for trading on financial markets.


Orders and Positions


When you want to open a position you need to place an "entry" order. If and when the entry order executes, the position becomes "open" and starts its life on the market. At some point in the future, you will place an "exit" order to "close" the position. A position can be "long" (entry order is to buy and exit order is to sell an instrument) or "short" (entry order is to sell and exit order is to buy an instrument).


At the point when you place your entry order, you need to define price level at which you want to buy or sell certain instrument. You also need to specify type of the order and quantity of the instrument you want to trade. There are 3 order types:


Market Order


Placing a market order means that you will buy at the current "ask" (or "offer") price, or sell at the current "bid" price, whatever that price currently is. For example, suppose you are buying a market instrument and its current market price is 129.34 / 129.38. This means a participant in the market is willing to buy the instrument from you at 129.34 and / or sell it to you at 129.38.


Stop Order


Initiating a trade with a stop order means that you will only open a position if the market moves in the direction you are anticipating. For example, if an instrument is trading at 129.34 / 129.38 and you believe it will move higher, you could place a stop order to buy at 129.48. This means that the order will only be executed if ask price in the market moves up to 129.48. The advantage is that if you are wrong and the market moves straight down, you will not have bought (because 129.48 will never have been reached). The disadvantage is that 129.48 is clearly a less attractive rate at which to buy than 129.38. Opening a position with a stop order is usually appropriate if you wish to trade only with strong market momentum in a particular direction.


Limit Order


A limit order is an order to buy below the current price, or sell above the current price. For example, if an instrument is trading at 129.34 / 129.38 and you believe the market will rise, you could place a limit order to buy at 129.28. If executed, this will give you a long position at 129.28, which is 10 pips better than if you had just used a market order. The disadvantage of the limit order is that if the instrument moves straight up from 129.34 / 129.38 your limit at 129.28 will never be filled and you will miss out on the profit opportunity even though your view on the direction was correct. Opening a position with a limit order is usually appropriate if you believe that the market will remain in a range before moving in your anticipated direction, allowing the order to be filled first.


For both entry and exit orders you can specify price levels at which you want them to be executed. You have to specify entry levels when you place you entry order, while most trading systems would allow you to specify exit levels at any time.


Calculating Profit


The objective of trading is to buy a market instrument and later sell the same market instrument for a higher price. In case of margin trading, trader can also sell a market instrument first and later buy the same market instrument for a lower price. Either way, trader has to close position in order to lock in the profit.


Let us assume that you open a long position by buying a market instrument for 129.38 (quantity of 10000) and few hours after that, you close the position by selling it for 129.52 (same quantity of 10000). These two trades would bring you profit of (129.52 - 129.38) * 10000 = 1400.


We can also say that these two trades would bring you 14 "points" profit. A "point" is the smallest increment in an instrument's price. For the instrument in the above example, one point is 0.01 and for an instrument denominated with 4 decimals, one point would be 0.0001. Expressing position profits in points is often very useful for quick calculations and estimates.


One point, from the example position above, would bring you 0.01 * 10000 = 100 profit, denominated in the same currency the market instrument is denominated in.


In case of Forex, currency pair denomination will be in the counter currency (JPY is the counter or quote currency in the USD/JPY pair) and you may need additional currency conversion to get profit calculated in the currency your trading account is denominated in.


Open Account.
Open a trading account at Marketiva is easy and free, it takes only 5 minutes, and you even earn $5 cash reward! Open Your Marketiva Account Now!

Saturday, August 30, 2008

Analisa Teknikal

Analisa Teknikal (technical analysis) adalah salah satu analisis atau metode pendekatan yang mengevaluasi pergerakan suatu harga saham, valas, kontrak berjangka (future contract), indeks dan beberapa instrumen keuangan lainnya.


Para analis teknikal melakukan penelitian yang mendasar terhadap pola pergerakan harga komoditi yang berulang dan dapat diprediksi. Bahkan analisis teknikal bisa juga diartikan sebagai suatu studi utama mengenai harga, termasuk besarnya (volume) dan posisi terbuka (open interest).


Jadi pada intinya analisis teknikal merupakan analisis terhadap pola pergerakan harga di masa lampau dengan tujuan untuk meramalkan pergerakan harga di masa yang akan datang. Analisis teknikal ini sering juga disebut dengan chartist karena para analisisnya melakukan studi dengan menggunakan grafik (chart), dimana mereka berharap dapat menemukan suatu pola pergerakan harga sehingga mereka dapat mengeksploitasinya untuk mendapatkan keuntungan.


Dalam analisis teknikal, memprediksikan pergerakan harga forex sama seperti memprediksi pergerakan harga komoditi karena para analis hanya melihat faktor grafik dan volume transaksi saja.


PRINSIP DASAR ANALISIS TEKNIKAL
Ada tiga prinsip yang digunakan sebagai dasar dalam melakukan analisis teknikal, yaitu :


1. Market Price Discounts Everything
Yaitu segala kejadian-kejadian yang dapat mengakibatkan gejolak pada bursa valas secara keseluruhan atau harga mata uang suatu negara seperti faktor ekonomi, politik fundamental dan termasuk juga kejadian-kejadian yang tidak dapat diprediksi sebelumnya seperti adanya peperangan, gempa bumi dan lain sebagainya akan tercermin pada harga pasar.


2. Price Moves in Trend
Yaitu harga valuta asing akan tetap bergerak dalam satu trend. Harga mulai bergerak ke satu arah, turun atau naik. Trend ini akan berkelanjutan sampai pergerakan harga melambat dan memberikan peringatan sebelum berbalik dan bergerak ke arah yang berlawanan.


3. History Repeats It Self
Karena analisis teknikal juga menggambarkan faktor psikologis para pelaku pasar, maka pergerakan historis dapat dijadikan acuan untuk memprediksi pergerakan harga di masa yang akan datang. Pola historis ini dapat terlihat dari waktu ke waktu di grafik. Pola-pola ini mempunyai makna yang dapat diinterprestasikan untuk memprediksi pergerakan harga.


Beberapa Indikator yang digunakan dalam Analisa Teknikal


Support & Resistance
Adalah tingkat ketahanan harga yang bergerak antara bullish (uptrend) dan bearish (downtrend). Bullish mendorong harga-harga naik, dan bearish menurunkannya. Penunjuk harga pada dasarnya bergerak menunjukkan sampai seberapa jauh harga bergerak naik atau turun.


Support and Resistance Levels
Support adalah tingkat tahanan harga dibawah harga pasar saat itu, dimana buying interest seharusnya bisa menguasai tekanan penjualan dan mempertahankan harga agar tidak jatuh.


Resistance adalah tingkat tahanan harga diatas harga pasar saat itu, dimana tekanan penjualan seharusnya cukup kuat untuk menguasai tekanan pembelian dan mempertahankan agar tdak terlalu tinggi.


Ketika investor mengharapkan perubahan, seringkali mereka lakukan dengan tiba-tiba. Catatan: breakout diatas level resistance disertai dengan peningkatan yang signifikan di volume tersebut.


Perkembangan level support dan resistance kemungkinan merupakan kejadian yang paling nyata dan terukur di chart harga. Penetrasi level support/resistance bisa dipicu oleh perubahan fundamental diatas atau dibawah ekspektasi investor (contohnya: perubahan pendapatan, manajemen, kompetisi dll.) atau oleh self-fullfilling prophecy (investor melakukan pembelian saat harga naik). Penyebabnya tidak sesignifikan seperti efek new expectations yang menuntun pada level harga baru


Supply and demand
Tidak ada yang misterius mengenai support dan resistance: merupakan supply dan demand klasik. Mengingat kembali class ‘Econ 101', garis supply/demand menunjukkan bahwa supply dan demand akan berada pada harga yang diberikan


Garis supply menunjukkan quantity (seperti: jumlah saham) dimana penjual akan melakukan aksi pada harga yang diberikan. Ketika harga naik, quantity penjual juga meningkat saat itu sehingga banyak investor ingin menjual pada harga tertinggi tersebut. Garis demand menunjukkan jumlah saham dimana pembeli ingin membeli pada harga yang diberikan. Ketika harga naik, quantity pembeli menurun saat itu sehingga sedikit investor yang mau membeli pada harga yang tinggi


Pada harga yang diberikan, chart supply/demand menunjukkan berapa banyak pembeli dan penjual. Di pasar terbuka, garis ini secara berkala berubah-ubah. Ekspektasi investor dapat berubah dan juga harga yang ditunjukkan antara pembeli dan penjual masuk akal. Breakout diatas level resistance merupakan bukti upward shift pada garis permintaan dimana lebih banyak pembeli ingin membeli pada harga tinggi. Sama dengan kegagalan support level menunjukkan bahwa garis supply telah berubah downward


Fondasi dari perangkat technical analis berdasarkan konsep supply/demand. Chart harga-harga untuk instrument financial memberikan kita penglihatan yang lebih terhadap kegiatan ini.


Traders' remorse
Mengikuti penetrasi level support/resistance, sangat umum bagi trader untuk mempertanyakan level harga terbaru. Contohnya, setelah breakout diatas resistance level, pembeli dan penjual bisa mempertanyakan validitas harga baru dan memutuskan menjual. Hal ini menciptakan fenomena yang disebut “traders remorse” dimana harga-harga kembali ke level support/resistance mengikuti breakout harga.


Price action karena periode remorse adalah krusial. 1 dari 2 hal bisa terjadi. Apakah itu consensus dari ekspektasi dimana harga baru tidak bisa dijamin , dalam hal ini harga-harga akan bergerak mundur ke level sebelumnya; atau investor akan menerima harga baru, dalam hal ini harga-harga akan terus bergerak searah penetrasi. Jika mengikuti trader's remorse, consensus ekspektasi terhadap harga terbaru yang lebih tinggi tidak dijamin, “bull trap” (atau false breakout) klasik tercipta.


Sentiment yang sama menciptakan bear trap. Harga-harga jatuh dibawah level support sangat lama agar downtrend berkurang (atau sell short) dan kemudian bounce back diatas level support meninggalkan downtrend.


Cara yang paling baik untuk quantify ekspektasi mengikuti breakout adalah dengan mengasosiasikan volume dengan breakout harga. Jika harga-harga menembus level support/resistance dengan peningkatan yang besar pada volume dan periode trader' remors relative low volume, hal ini menunjukkan ekspektasi baru akan terjadi (minoritas investor akan salah bertindak).


Sebaliknya, jika breakout pada volume moderat dan periode “remorseful” sedang dalam level peningkatan, hal ini menunjukkan sedikit sekali ekspektasi investor berubah dan kembali ke ekspektasi aslinya. Resistance menjadi support. Ketika level resistance berhasil ditembus, levelnya berubah menjadi level support.


Resistance becomes support
Satu dari dua hal yang akan terjadi ketika harga instrument financial mendekati level support/resistance. Di satu sisi, hal tersebut dapat bereaksi sebagai reversal point. Dengan kata lain, ketika harga saham jatuh ke level support, harga akan naik kembali. Sementara di sisi lain level support/resistance akan bergerak balik saat penetrasi.


Contohnya, ketika harga pasar jatuh dibawah level support, level support sebelumnya akan menjadi level resistance sementara pasar kemudian kembali ke level sebelumnya


TREND LINES
Konsep trend sangat esensial pada pendekatan technical terhadap analisis pasar. Semua perangkat yang digunakan oleh chartist- level support dan resistance, price pattern, moving averages dan trend lines dan sebagainya- memiliki tujuan dasar dalam membantu mengukur trend pasar untuk tujuan berpartisipasi dalam trend tersebut.


Trend Lines: Uptrend and Downtrend


TREND MEMILIKI 3 ARAH
Kebanyakan orang selalu berfikir pasar selalu mengenai uptrend atau downtrend. Faktanya adalah pasar bergerak dalam 3 arah: keatas, kebawah, dan flat. Sangat penting dikenal perbedaan ini agar paling tidak pada saat yang ketiga, harga-harga bergerak flat atau datar. Tipe flat ini mencerminkan periode keseimbangan dalam level harga dimana kekuatan supply dan demand dalam kondisi relative stabil. Hal ini mendefinisikan trend gerakan menyamping (sideways trend) sebagai trendless market.


Tipe perubahan ini selalunya tidak konstan, berdasarkan berita dan rumor. Perubahan seperti ini akan menciptakan trap pada bullish atau bearish market.


Ada 3 keputusan dalam menghadapi trader - apakah akan long (beli), short (jual) atau tidak melakukan apa-apa terhadap pasar. Ketika pasar naik, strategi pembelian sangat disarankan. Ketika jatuh, pendekatan kedua sangat tepat. Walau bagaimanapun, ketika pasar bergerak kesamping, pilihan ketiga-keluar dari pasar-biasanya merupakan keputusan yang bijak.


Anda bisa melihat grafik, dengan merubah hari, atau minggu sebagai frame waktu, chartist sebaiknya memutuskan arah dan durasi trend. Pasar dibentuk dari berbagai jenis trend, dan pengenalan dari trend ini akan sangat menentukan sukses atau tidaknya investasi jangka panjang/pendek.


Moving Averages
Moving Averages adalah salah satu teknikal indicator serba guna dan yang paling umum digunakan, karena cara terbentuknya dan fakta bahwa sangat mudah dihitung dan di uji. Moving Averages adalah basis sistem untuk banyak trend mechanical. Pada dasarnya trend yang mengikuti pasar, oleh karena itu hanya memberitahukan kepada kita trend yang terjadi setelah fakta.


Moving Average, MA
Untuk mengetahui pergerakan selama 50 hari pada penutupan harga, harga selama 50 hari kebelakang ditambahkan keatas dan totalnya dibagi 50. Istilah bergerak/moving digunakan karena hanya harga selama 50 hari yang digunakan pada kalkulasi, untuk itu the body of the data di rata-ratakan bergerak maju setiap hari perdagangan baru.


Catatan, average yang bergerak tidak bisa dihitung sebelum memiliki data periode “n”. Contohnya , kita tidak bisa menampilkan average pergerakan selama 50 hari sebelum hari ke 50 dari chart.


Moving Averages yang paling umum adalah average hari 20,30,50,100 dan 200. Setiap Moving Average menyediakan interpretasi yang berbeda terhadap apa yang akan dilakukan instrument harga. Tidak selalu hanya ada satu frame waktu. Moving Averages dengan time span yang berbeda-beda menceritakan cerita yang berbeda-beda. Semakin pendek time span, semakin sensitive Moving Averege terhadap perubahan harga. Semakin panjang time span, sedikit sensitive atau semakin lembut Moving Average. Moving Averages digunakan untuk menegaskan arah trend dan kelembutan harga dan fluktuasi volume atau “noise” yang bisa membingungkan interpretasi.


Beberapa tipe Moving averages didalam chart:




  • Simple Moving Average (SMA)

  • Exponential Moving Average (EMA)

  • Smoothed Moving Average (SMMA)

  • Linear Weighted Moving Average (LWMA)


Analisa Fundamental


Para trader membuat keputusan menggunakan laporan bisnis, fundamental ekonomi, faktor teknis dan informasi lainnya yang berhubungan. Trader teknikal menggunakan chart, trend line, level support dan resistance, pola angka-angka dan analisa matematis untuk mengidentifikasi peluang trading, sementara itu trader fundamentalis memprediksi pergerakan harga dengan menterjemahkan berbagai informasi keadaan ekonomi, termasuk berita, laporan bisnis, indikasi kebijakan baru pemerintah dan laporannya, dan bahkan juga rumor. Bagaimanapun juga, pergerakan harga yang dramatis dapat terjadi apabila ada peristiwa yang tidak diharapkan terjadi. Peristiwa tersebut bisa berupa penaikan suku bunga dari bank central sampai peristiwa politik ataupun kegiatan perang. Meskipun demikian, seringkali bukanlah peristiwa itu sendiri yang menggerakkan pasar, akan tetapi pengharapan dari sebuah peristiwa itulah yang menciptakan pergerakan pasar.


Analisa Fundamental adalah metode analisis menggunakan kekuatan fundamental dari suatu negara. Secara umum kekuatan fundamental suatu negara ditunjukan dengan data-data ekonomi negara bersangkutan.



Beberapa Data Ekonomi dan Pengaruhnya terhadap mata uang USD

  • Avarage Earning Naik, USD, USD Menguat

  • Balance of Payment Naik, USD Menguat

  • Budget Deficit Turun, USD Menguat

  • Business Inventories Turun, USD Menguat

  • Capacity Utilization Naik, USD Menguat

  • Car Sales Naik, USD Menguat

  • Chicago PMI (Purchasing Management Index) Naik, USD Menguat

  • Construction Spending Naik, USD Menguat

  • Consumer Confidence Index (CCI) Naik, USD Menguat

  • Consumer Credit (CI) Naik, USD Menguat

  • Consumer Price Index (CPI) Turun, USD Menguat

  • Consumer Spending (Expenditure) Turun, USD Menguat

  • Cost of Living Naik, USD Menguat

  • Current Account Turun, USD Menguat

  • Corporate Profit Naik, USD Menguat

  • Deflation Naik, USD Menguat

  • Discount Rate Naik, USD Menguat

  • Durabel Goods Orders Naik, USD Menguat

  • Economic Monetary System (EMS) Naik, USD Menguat

  • Factory Orders Naik, USD Menguat

  • Federal Budget Naik, USD Menguat

  • Federal Reserve Fund Naik, USD Menguat

  • Gross Domestic Product (GDP) Naik, USD Menguat

  • Gross national Product (GNP) Naik, USD Menguat

  • Housing Start Naik, USD Menguat

  • Industrial Productions Naik, USD Menguat

  • Invisible Trade Turun, USD Menguat

  • Jobless Claims Naik, USD Menguat

  • Leading Indicators Naik, USD Menguat

  • Money Supply (M,M,M,M) Naik, USD Menguat

  • National Association Purchasing Managers (NAPM) Naik, USD Menguat

  • Non Farm Payrolls Naik, USD Menguat

  • Personal Expenditure Naik, USD Menguat

  • Personal Income Turun, USD Menguat

  • Prime Rate Naik, USD Menguat

  • Product Price Index (PPI) Naik, USD Menguat

  • Public Sector Debt Repayment Naik, USD Menguat

  • Retail Sales Turun, USD Menguat

  • Trade Balance Naik, USD Menguat

  • Trade Devicit Turun, USD Menguat

  • Trade Weighted Index Turun, USD Menguat

  • Unemployment rate Turun, USD Menguat

  • Unit Labour Cost Naik, USD Menguat

  • Value Added Tax Naik, USD Menguat

  • Visible Trade Naik, USD Menguat

  • Whole Sale Price Index Naik, USD Menguat

  • Whole Sale Order Naik, USD Menguat


Setiap berita baik yang berhubungan langsung maupun tidak langsung dengan ekonomi dapat menjadi faktor fundamental yang penting untuk dicermati. Pada dasarnya analisa fundamental dapat dikelompokan menjadi empat kategori besar, yaitu:




  1. Faktor Ekonomi

  2. Faktor Politik

  3. Faktor Keuangan dan Moneter

  4. Faktor Eksternal


FAKTOR EKONOMI
Dalam menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi kondisi fundamental perekonomian suatu negara, indikator ekonomi merupakan salah satu faktor yang tidak dapat dipisahkan dan menjadi bagian penting dari keseluruhan faktor fundamental itu sendiri. Seiring kemajuan di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi, untuk mendapatkan sumber informasi terkini seorang trader juga sering menggunakan informasi yang berasal dari monitor komputer, misalnya melaui Dow Jones Telerate, Reuters, Knight Rider maupun Bloomberg. Indikator-indikator ekonomi yang sering digunakan dalam Analisis Fundamental diantaranya:


1. Gross Domestic Product
Gross Domestic Product merupakan jumlah seluruh barang dan jasa yang diproduksi oleh suatu negara baik oleh perusahaan dalam negeri maupun oleh perusahaan asing yang beroperasi di dalam negara tersebut pada suatu periode tertentu.

2. Inflasi
Seorang Trader akan selalu memperhatikan dengan seksama perkembangan tingkat inflasi. Salah satu cara pemerintah dalam menanggulangi inflasi adalah dengan melakukan kebijakan menaikkan tingkat suku bunga. Kebijakan peningkatan tingkat suku bunga ini diharapkan dapat memperkuat nilai tukar dan mengendalikan tingkat inflasi. Penggunaan tingkat inflasi sebagai salah satu indikator fundamental ekonomi adalah untuk mencerminkan tingkat GDP dan GNP ke dalam nilai sebenarnya. Nilai GDP dan GNP merupakan indikator yang sangat penting bagi seorang Trader dalam membandingkan peluang dan resiko investasinya di luar negeri. Beberapa indikator untuk mengetahui tingkat inflasi:

  • Producer Price Index (PPI), adalah indeks yang mengukur rata-rata perubahan harga yang diterima oleh produsen domestik untuk setiap output yang dihasilkan dalam setiap tingkat proses produksi. Data PPI dikumpulkan dari berbagai sektor ekonomi terutama dari sektor manufaktur, pertambangan dan pertanian.

  • Consumer Price Index (CPI), digunakan untuk mengukur rata-rata perubahan harga eceran dan sekelompok barang dan jasa tertentu. Kedua indeks tersebut, CPI dan PPI, digunakan Trader sebagai indikator untuk mengukur tingkat inflasi yang terjadi. Seorang Trader tidak dapat berharap bahwa Bank Sentral akan menaikkan tingkat suku bunga apabila salah satu indikator memberikan sinyal kuat tentang adanya inflasi maupun menurunkan suku bunga untuk keadaan sebaliknya. Sebagai contoh, dampak Perang Teluk 1991 memicu naiknya harga minyak bumi sehingga indeks CPI di Amerika Serikat juga naik. Namun karena peningkatan indeks CPI itu tidak berlangsung lama, maka Bank Sentral Amerika Serikat tidak mengambil tindakan apa pun.


3. Balance of Payment
Balance of Payment merupakan suatu neraca yang terdiri dari keseluruhan aktivitas transaksi perekonomian internasional suatu negara, baik yang bersifat komersial maupun finansial, dengan negara lain pada suatu periode tertentu. Balance of Payment ini mencerminkan seluruh transaksi antara penduduk, pemerintah dan pengusaha dalam negeri dan pihak luar negeri, seperti transaksi ekspor dan impor, investasi portofolio, transaksi antar Bank Sentral dan lain-lain. Indikator umum yang sering digunakan adalah neraca perdagangan / current account. Faktor lain yang mempengaruhi neraca pembayaran adalah adanya aliran investasi asing yang masuk ke dalam negeri dalam bentuk Foreign Direct Investment maupun Portofolio Investment. Contoh: surplus neraca perdagangan Jepang terhadap Amerika Serikat pada tahun 1998 memberikan indikasi yang jelas terhadap meningkatnya volume permintaan Yen dalam aktifitas perdagangan. Akibatnya nilai tukar Yen terhadap Dollar AS menguat.


4. Employment
Employment adalah suatu indikator yang dapat memberikan gambaran tentang kondisi riil berbagai sektor ekonomi. Indikator mengenai tingkat kesempatan kerja ini dapat dijadikan sebagai alat untuk menganalisis sehat / tidaknya perekonomian suatu negara. Apabila perekonomian berada dalam keadaan full capacity / kapasitas penuh maka akan tercapai full employment. Jika keadaan sebaliknya, maka tingkat pengangguran pun akan meningkat. Tingkat employment adalah indikator ekonomi yang sangat penting bagi pasar keuangan pada umumnya dan pasar valuta asing khususnya.

FAKTOR POLITIK
Faktor Politik merupakan salah satu indikator untuk memprediksi pergerakan nilai tukar, sangat sulit untuk diketahui timing / waktu terjadinya secara pasti dan untuk ditentukan dampaknya terhadap fluktuasi nilai tukar. Ada kalanya suatu perkembangan politik berdampak pada pergerakan nilai tukar, namun ada kalanya tidak membawa dampak apapun terhadap pergerakan nilai tukar. Contoh: gejolak politik yang terjadi di Indonesia pada pasca pergantian kepemimpinan nasional dari masa pemerintah Orde Baru 1966-1998 sampai ke Orde Reformasi menimbulkan gejolak fluktuasi nilai tukar Rupiah terhadap Dollar AS yang sangat signifikan. Namun ada kalanya isu politik tidak mempengaruhi fluktuasi nilai tukar, seperti dalam kasus Presiden Amerika Serikat, Bill Clinton dan Monica Lewinsky pada tahun 1998 yang tidak serta merta membawa dampak terhadap perubahan nilai tukar Dollar AS.

FAKTOR KEUANGAN & MONETER
Peranan Faktor Keuangan sangat penting dalam melakukan Analisis Fundamental. Adanya perubahan dalam kebijaksanaan moneter dan fiskal yang diterapkan oleh pemerintah, terutama dalam hal kebijakan yang menyangkut perubahan tingkat suku bunga, akan membawa dampak signifikan terhadap perubahan dalam fundamental ekonomi. Perubahan kebijakan ini juga akan mempengaruhi nilai tukar mata uang. Para pengamat pasar valuta asing menyatakan bahwa tingkat suku bunga adalah penentu utama nilai tukar suatu mata uang, selain indikator keuangan lainnya, seperti jumlah uang yang beredar. Aturan umum mengenai kebijakan tingkat suku bunga ini adalah: semakin tinggi tingkat suku bunga maka semakin kuat juga nilai tukar suatu mata uang.Tingkat suku bunga yang dimaksudkan disini adalah tingkat suku bunga riil bukan yang nominal. Seorang Trader akan bereaksi terhadap perubahan selisih tingkat suku bunga, bukan pada perubahan tingkat suku bunga secara individual.

FAKTOR EKSTERNAL
Faktor Eksternal dapat membawa perubahan yang signifikan terhadap nilai tukar suatu negara. Perubahan ekonomi yang terjadi dalam suatu negara dapat membawa dampak regional bagi perekonomian negara-negara yang berada di kawasan yang sama. Dalam era alokasi global asset, arus portofolio modal tidak lagi mengenal batas-batas wilayah negara. Para Fund Manager, Investor dan Hedge Fund yang melakukan investasi secara global sangat mencermati perubahan ekonomi, bukan hanya dalam lingkup satu negara, melainkan juga meluas hingga ke dalam lingkup satu kawasan / regional tertentu.

Tuesday, August 05, 2008

Exit Target, Stop Loss dan Cara Penggunaannya di Marketiva

Pertanyaan umum:

Apakah kalau saya trading harus selalu pantengin monitor dan selalu terhubung ke internet? Maksudnya mungkin agar bisa menutup posisi apabila keuntungan telah didapatkan. Hehehe, ini pertanyaan trader pemula banget sih, tapi akan tetap kita bahas ya... Jawabannya adalah kita tidak perlu tongkrongin seharian itu komputer, kan capek badan ;) Anda bisa tinggalin posisi dan nanti bisa terlikuidasi otomatis apabila anda telah menetapkan nilai exit target dan stop loss nya. Jadi waktu yang anda gunakan untuk trading kira kira seperti ini: 15 menit analisa, 10 menit untuk order masuk posisi dan setting exit ordernya. Sisa waktu bisa anda gunakan untuk kegiatan sehari hari seperti biasa. Jadi tidak perlu campur tangan anda lagi, kalau keuntungan sudah mencapai exit target maka akan ditutup, atau kerugian sudah tidak dapat di tolerir dan harga exit target telah tersentuh maka posisi juga akan ditutup otomatis.



Exit target: adalah tingkat harga dimana anda ingin menutup suatu posisi ketika sejumlah profit tertentu telah anda dapatkan. Anda dapat mengatur exit target ketika anda membuka posisi atau kapan saja selagi posisi tersebut masih open. Exit target juga dikenal dengan istilah Take Profit atau sering disingkat dengan TP.

Order Stop-loss: menjamin suatu posisi dilikuidasi secara otomatis pada harga yang telah diperkirakan untuk membatasi potensi kerugian yang mungkin terjadi jika market bergerak melawan posisi anda. Stop Loss biasa disingkat SL.

Contoh exit target dan exit stop-loss:
Anda memiliki posisi long yang dibuka pada harga 1.2000, maka exit target anda harus lebih tinggi, sebagai contoh 1.2020, dan exit stop-loss di tingkat yang lebih rendah, misalnya 1.1980. Apabila anda membuka posisi short di 1.2000, nilai exit target harus lebih rendah, misalnya 1.1980, dan exit stop-lossnya lebih tinggi misalnya 1.2020.

Baik exit target maupun exit stop-loss nilai yang anda tetapkan adalah dalam harga, bukan banyaknya poin atau pip. Seperti contoh di atas, apabila anda ingin menutup posisi dengan keuntungan 20 pip, pada posisi long yang anda buka dengan harga 1.2000, maka exit targetnya adalah 1.2020 yaitu harga buka 1.2000 + 20 poin = 1.2020.

Beberapa kasus yang sering dialami trader berkaitan dengan exit target dan stop loss
Posisi saya tidak ditutup padahal saya yakin harga menyentuh angka Exit Target tersebut. Apa yang sebenarnya terjadi?

  • Perlu diingat bahwa harga terdiri dari dua komponen, yaitu Harga jual (Bid Price) dan Harga beli (Offer Price).

  • Transaksi jual dibuka dengan Harga BID dan ditutup dengan Harga OFFER

  • Transaksi beli dibuka dengan Harga OFFER dan ditutup dengan Harga BID


Sebagai contoh, anda melakukan transaksi Short di EUR/USD dan exit target di 1.3125. Harga pada diagram/chart menunjukkan 1.3125, tapi dalam hal ini exit target anda tidak tersentuh.

Hal ini dikarenakan 1.3125 adalah harga diagram yang mana merupakah harga pertengahan bid dan offer, sedangkan transaksi Short harus ditutup dengan aksi beli. Harga Charting=1,3125, maka Offer = harga di charting + 1/2 spread = 1,3125 + 1 = 1,3126. Sehingga harga sebenarnya masih di level 1,3126.

Posisi saya ditutup padahal saya yakin harga tidak menyentuh angka Stop Loss. Apa yang sebenarnya terjadi?

  • Perlu diingat bahwa harga terdiri dari dua komponen, yaitu Harga jual (Bid Price) dan Harga beli (Offer Price).

  • Transaksi jual dibuka dengan Harga BID dan ditutup dengan Harga OFFER

  • Transaksi beli dibuka dengan Harga OFFER dan ditutup dengan Harga BID


Contoh: anda melakukan transaksi Short di GBP/USD dan memasang Stop loss di level 1.8943. Harga pada diagram/chart menunjukkan 1.8942. Tapi dalam hal ini SL anda tersentuh.

Hal ini dikarenakan 1.8942 adalah Harga diagram, yang mana merupakah harga pertengahan bid dan offer, sedangkan transaksi Short harus ditutup dengan aksi beli. Harga Charting=1,8942, maka Offer = harga charting + 1/2 spread = 1,8942 + 2 = 1,8944. Sehingga harga sebenarnya sudah berada di level 1,8944.

Yang penting anda perhatikan disini adalah Spread, dan perlu diingat juga bahwa spread itu tidak tetap dan sewaktu waktu dapat berubah nilainya, terutama pada saat keluar berita yang mengakibatkan pergerakan harga tidak stabil.

P.S:

  • Dalam contoh di atas, spread untuk EUR/USD adalah 2, dan GBP/USD adalah 4.

  • BID adalah harga Anda menjual ke dealer, dan OFFER adalah harga Anda membeli dari dealer. Dalam hal ini harga BID selalu lebih rendah dari harga OFFER.


Tuesday, July 29, 2008

Order Limit, Stop, Market dan Cara Menggunakannya di Marketiva

Order Limit, Stop, Market.

Berikut ini penjelasan singkat cara menggunakan jenis jenis order / pesanan atau Price Type kalau di Marketiva, dan berlaku juga di tempat lain. Memahami penggunaan order atau pesanan type limit, stop dan market adalah penting dalam bisnis valas / forex.



Baiklah, mari kita mulai membahas cara penggunaan pesanan Limit, Stop dan Market.

Apabila anda ingin membuka sebuah posisi, terlebih dahulu anda perlu membuat entry order. Apabila entry order di eksekusi / dilaksanakan, maka posisi tersebut akan menjadi berstatus dan open mulai aktif di pasar. Pada saat yang sama, anda harus membuat sebuah exit order untuk close atau menutup posisi tersebut. Suatu posisi dapat berupa posisi long (entry ordernya membeli dan exit ordernya adalah menjual instrumen bersangkutan) atau short (entry ordernya menjual dan exit ordernya adalah membeli instrumen bersangkutan).

Pada saat membuat order, anda perlu menentukan apakah pesanan tersebut akan dieksekusi pada saat ini, atau pada harga tertentu yang anda inginkan. Nah, disinilah pesanan type Limit, Stop, dan Market digunakan.

Market Order
Pesanan jenis ini adalah pesanan default dan paling sering digunakan. Apabila anda menggunakan pesanan type Market, maka order anda akan dilaksanakan pada saat itu juga, kalau di Marketiva akan dilaksanakan pada saat anda menekan tombol [OK]. Order akan dilaksanakan pada harga berapapun yang anda dapatkan di pasaran, ingat, harga yang anda dapatkan adalah harga waktu menekan tombol [OK], jadi ada kemungkinan pesanan anda tidak dilaksanakan tepat pada harga yang pertama kali anda lihat, karena dalam sekejap harga mata uang bisa berubah.

Limit Order
Memasuki pasar menggunakan pesanan limit, artinya anda menginginkan agar order anda dilaksanakan pada harga yang lebih baik dari pesanan anda, atau minimal tepat pada harga yang anda pesan. Harga yang lebih baik disini bisa berarti: a) Order dilaksanakan pada harga terendah di pasaran untuk posisi Long; atau b) Order dilaksanakan pada harga tertinggi untuk posisi Short. Untuk pesanan type limit ini, tidak ada jaminan bahwa order anda akan dilaksanakan, tapi kalau dilaksanakan maka dipastikan anda akan mendapat harga yang lebih baik dari yang anda pesan, atau minimal sesuai dengan harga pesanan anda. Secara umum Order type Limit ini juga digunakan untuk EXIT TARGET, oleh karenanya jangan heran kalau anda mendapatkan Exit Target melebihi angka yang anda tentukan, ini tidak mengapa karena anda akan mendapat untung lebih.

Stop Order
Pesanan type Stop anda gunakan apabila anda ingin pesanan dilaksanakan TEPAT pada harga yang anda pesan. Tidak ada jaminan bahwa order anda akan dieksekusi, tapi apabila dieksekusi maka akan tepat pada harga yang anda tentukan. Secara umum Order type Stop ini juga digunakan untuk STOP LOSS, yaitu untuk membatasi kerugian anda.

Variasi Pesanan Market, Limit, dan Stop dan penerapannya di Marketiva
Dari pembahasan diatas, anda juga bisa mengambil kesimpulan sebagai berikut: Apabila anda menginginkan order anda dieksekusi pada saat itu juga, maka gunakan price type Market, kalau anda ingin membeli di atas harga running (harga saat ini) gunakanlah stop buy, apabila anda ingin menjual di bawah harga running gunakanlah stop sell. Apabila anda ingin membeli di bawah harga running gunakan limit buy, dan apabila anda ingin menjual di atas harga running maka gunakan limit sell.

Demikian uraian singkat cara menggunakan Limit Order, Stop Order, dan Market Order, semoga bermanfaat. Apabila ada yang kurang jelas, anda bisa mengisi komentar pada artikel ini berikut pertanyaan anda.

P.S:

  1. Di Marketiva, type order bisa anda tentukan pada saat membuat order baru, di Jendela Order ada bagian Price Type, nah anda pilih salah satu yang anda inginkan, apakah Limit, Stop, atau juga Market Order.

  2. Harga yang lebih baik memiliki pengertian: Untuk posisi Long, karena anda buka dengan aksi Buy dan tutup dengan Sell, maka akan lebih untung apabila order anda dilaksanakan pada harga yang serendah rendahnya (ingat, anda perlu keluar pasar dengan menjualnya lagi setelah harga naik). Untuk posisi Short, dibuka dengan aksi Sell dan ditutup dengan aksi Buy, jadi anda akan lebih untung jika pembukaan dilaksanakan pada harga yang setinggi tingginya (ingat, anda perlu keluar pasar dengan aksi Buy).


Tuesday, July 22, 2008

Cara Belajar Forex Trading, Saham, Index, dan Komoditi Paling Dahsyat Abad Ini!

Bagaimana Belajar Forex Langsung Praktek dan Langsung Bisa Dalam Lima Menit atau Kurang, Atau Gratis $5! Kami Tunjukkan caranya!

Dalam rangka memberikan pendidikan kepada seluruh masyarakat agar Melek Finansial, kami menyelenggarakan kursus cepat cara belajar valas atau belajar forex dalam Bahasa Indonesia yang sangat efektif dan efisien sehingga belajar forex / valas, saham, komoditi, dan index, dalam 5 menit atau kurang anda dijamin sudah langsung bisa, atau anda akan mendapat bonus uang langsung senilai $5.

Mengapa Anda Perlu Belajar Forex atau Belajar Valas? Karena dengan Belajar Forex anda akan bisa mengetahui:

  1. Bagaimana cara agar bisa Melek Finansial dengan cepat!

  2. Bagaimana belajar dengan cepat cara trading Saham, Forex / Valas, Komoditi, dan Index.

  3. Mengapa menabung bukanlah cara yang cepat untuk menjadi kaya!

  4. Mengapa uang di tabungan anda selalu berkurang nilainya!

  5. Mengapa Lebih baik menyimpan dalam bentuk emas daripada tabungan di bank!

  6. Mengapa bisnis (baca Bisnis Forex / Valas) jauh lebih baik daripada menabung!

  7. Dan masih banyak lagi Pelajaran Melek Finansial lainnya!


Anda akan belajar sejarah uang dan belajar bagaimana caranya mengamankan kondisi finansial Anda agar KEKAYAAN anda bertahan kekal sekarang, besok, dan selama lamanya!

Apa yang anda perlu siapkan? Cukup dua hal:

  1. Scan KTP untuk identifikasi.

  2. Komputer dengan Koneksi Internet yang stabil. Anda bisa menggunakan komputer di rumah, kantor, warnet atau di tempat tempat lain yang penting ada koneksi internetnya.


Sisanya kami yang sediakan mulai dari Modal, Support Sistem, Tenaga Pengajar, dan Materi Pembelajaran. Semua Kami ajarkan secara langsung langkah demi langkah terperinci dengan chatting langsung dengan para tenaga pengajar kami.

Isi formulir pendaftaran sekarang juga, Dalam waktu kurang dari tiga menit anda sudah bisa praktek trading valas. Kami pandu anda sepenuhnya dengan Bahasa Indonesia lima hari kerja dalam seminggu (24/5), SAMPAI BISA!

Untuk Cara Mendaftar Langkah demi Langkah silakan Klik Disini.

P.S:

  1. Daftar sekarang juga, dan anda berhak mendapatkan bonus gratis uang mainan senilai 20,000 USD dan uang betulan senilai 5 USD.

  2. Penawaran dan bonus ini terbatas, apabila kuota telah terpenuhi penawaran dan bonus gratis tersebut bisa kami cabut setiap saat.

  3. Satu orang hanya boleh membuat satu account saja! Pastikan anda memasukkan data data yang benar sesuai KTP. Perhatian! Penawaran ini berlaku hanya bagi yang serius saja, apabila anda memasukkan data yang tidak benar atau asal asalan maka akan langsung kami hapus dari sistem, dan apabila masih mengulangi lagi maka akan kami masukkan ke daftar hitam. Hal ini kami lakukan untuk memberikan kesempatan kepada orang lain yang lebih serius.

  4. Pembelajaran Dilakukan langsung di platform, dengan cara chatting langsung dengan para tenaga pengajar kami.

Wednesday, June 25, 2008

Free Forex Ebooks Download: Cara Mendapatkan Ebook Forex Sepuasnya

Masih kesulitan mencari ebook forex untuk di download?

Berikut cara untuk Download E book Forex atau Valas sebanyak yang anda inginkan dalam empat langkah saja.



  1. Buka browser, kunjungi www.4shared.com

  2. Sesudah ada di www.4shared.com, ketikkan forex di kolom search, klik tombol search

  3. Akan ditampilkan ratusan ebooks forex yang siap anda download

  4. Download sepuasnya!


Selamat menikmati ratusan Free Forex Ebooks, jangan lupa dibaca kalau sudah download.

...

Dua cara menghasilkan uang gratis dari internet bersama Marketiva.com:

  1. Buka account, maka anda mendapatkan uang tunai $5, tradingkan sampai untung, maka keuntungan bisa anda tarik.
  2. Buka account, trading di desk virtual (uang mainan), apabila anda menjadi juara bulanan atau tahunan maka anda akan mendapat hadiah uang betulan sebesar $30 untuk master of the month, dan $500 untuk master of the year.

Anda tidak perlu memilih, kedua cara diatas bisa anda jalankan bersamaan untuk menghasilkan uang dari internet. Silakan buka account DiSiNi, dan lengkapi identifikasi dengan cara upload KTP atau Passport atau SIM anda agar nanti hadiahnya bisa anda tarik ke rekening bank atau ecurrency milik anda.